Thursday, February 09, 2006

Drifting

Day 101 of my unemployment To drift : to be carried away, as by current of water or by force of circumstance. Hanyut (bahasa Indonesia) Kemarin adalah hari ke-100 masa-masa nganggur penuh harap dan penantian. Apa perlu dirayakan? Aku tidak yakin mesti bagaimana. Just drifting away! Selama aku masih mau berusaha, tidak ada yang perlu dikhawatirkan! Kemarin ... semua tentang kemarin ... aku kirim file hasil terjemahanku, tentang survai sabun untuk perempuan. Aku jadi sedikit tahu tentang inspirasi dan aspirasi perempuan beserta kerumitan dan kedetilannya. Berbeda dengan survai tentang motor terhadap responden laki-laki, yang serba lugas dan simple, perempuan memang lebih detil dan penuh perasaan. Sangat menarik sekaligus melelahkan aku. Bayangkan, aku mesti menterjemahkan hasil wawancara terhadap 39 orang perempuan. Satu kuesioner terdiri atas 35 pertanyaan. To add insult to the wound (kata orang bule), hampir semua pertanyaan berupa pertanyaan terbuka. Pokonya pertanyaan-pertanyaan yang diikuti kata-kata ... attention: explore well / clarify ... gitu, deh! Artinya, aku harus berhadapan dengan jawaban perempuan yang sangat detil, unik, dan beragam. Hasilnya, dari 26.735 kata berbahasa Indonesia, aku terjemahkan menjadi 22,919 kata berbahasa Inggris! Kalau satu paragraf rata-rata memiliki 50 kata. Berarti aku menerjemahkan 535 paragraf berbahasa Indonesia menjadi 455 paragraf berbahasa Inggris! Phew! Terus buat menambah "insult" ke "wound"-nya ... beberapa minggu yang lalu, sebenarnya aku sudah menyelesaikan tugas ini. Saat file masih kebuka, tiba-tiba listrik padam! (Seperti biasa dan nyaris teratur. Tidak peduli tarif listrik naik terus!) Hasilnya, saat aku buka lagi filenya berisi: JHTG$%##@XY%Y^%^%()&%#$^%)&*$$##@%$ Kesimpulan : mesti ngulang lagi! :D Aku nyaris frustasi tapi terobati dengan berpikir bahwa yang aku lakukan itu seperti sedang membaca pikiran perempuan! Akhirnya aku jadi merasa tertarik -- excited -- untuk 3T alias terus, terus, dan terus. Seperti Duracell's Bunny, "Never say die!" ... despite hardship ... I persevere :) Jadi teringat film "What Women Want"-nya Mel Gibson! Perempuan memang 'sophisticated' dan penuh nuansa! Mengagumkan sekaligus sulit untuk dipahami. Aku jadi teringat lelucon tentang seorang laki-laki yang menemukan botol di tepi pantai. Saat dia buka tutup botol, keluar jin. Jin mempersilahkan si laki-laki untuk mengajukan satu permintaan sebagai tanda terimakasih. Tempat kejadian adalah di pantai barat Amerika Serikat. Jin : "Terimakasih Anda sudah membebaskan saya! Saya akan mengabulkan satu permintaan Anda sebagai tanda terimakasih!" Cowok : "Saya ingin dibuatkan jembatan ke Hawaii supaya saya bisa sering berjemur di sana!" Jin : "Gila! Kamu tahu tidak berapa ton baja, semen, dan bahan-bahan lain yang diperlukan untuk membuat jembatan itu. Coba yang lain saja!" Cowok : "OK deh" [terus berpikir agak lama] Cowok : "Kalo gitu, saya ingin bisa memahami perempuan biar saya bisa lebih menyayangi istri saya!" Jin : ... [diam, berpikir keras, lama] Jin : Hmm, begini saja, ... Anda ingin jembatan ke Hawaii memiliki berapa lajur?" Aku pernah baca bahwa "Perempuan itu BUKAN untuk dipahami tapi untuk dicintai!". Jin aja nggak sanggup!!!