Kemarin saya mendapat berita yang mengkhwatirkan. Sampai-sampai selera makan hilang karena saya terus-menerus memikirkannya. Banyak hal-hal yang terbayang bakal menjadi hal yang terburuk. Mungkin solusi satu-satunya, jika hal ini benar-benar terjadi, saya harus menerimanya dengan ikhlas--dan menjalaninya.
Satu hal yang menambah berat adalah saya belum bisa mendiskusikan hal ini dengan orang lain. Saya masih harus menunggu selama sebulan untuk kemudian mengevaluasi keadaan terakhir. Setelah evaluasi itu pun, belum tentu saya bisa curhat ke orang lain.
Saya tertidur karena kelelahan berfikir. Bangun-bangun sudah hampir tengah malam dan tetap dalam kondisi kebingungan, sedih, dan sakit kepala. Akhirnya, saya sadar, saat ini belum ada yang bisa saya lakukan.
Saya pergi berwudlu dan kemudian sholat, mudah-mudahan saya bisa lebih tenang. Selesai sholat, lanjut baca Al-Qur'an. Berdo'a. Cek anak-istri, masing-masing saya betulin selimutnya dan saya usapin kepalanya, dan saya kembali tidur.